Sallsa Bintan Punya Tato, Auto Diperingatkan Ortu
Ekspresi Sallsa Bintan Punya Tato
Sallsa Bintan Punya Tato, Auto Diperingatkan Ortu Selebgram muda yang dikenal lewat konten-konten nyentrik dan penampilannya yang mencolok, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, bukan karena gaya busananya atau unggahan Instagram-nya yang viral, melainkan karena jumlah tato yang terbilang banyak untuk usianya. Tak tanggung-tanggung, gadis berparas manis ini mengaku memiliki 12 tato di berbagai bagian tubuhnya.
Menurut Sallsa Bintan Tato tersebut merupakan bentuk ekspresi diri. Ia menilai bahwa tubuhnya adalah kanvas, dan setiap gambar yang tertoreh memiliki makna tersendiri. Mulai dari simbol keluarga, kutipan motivasi, hingga desain artistik yang unik. “Semua tato ini punya cerita. Bukan sekadar gaya-gayaan,” ujar Sallsa dalam sebuah wawancara.
Reaksi Keluarga Sallsa Bintan Punya Tato
Namun, keputusan Sallsa untuk menato tubuhnya sebanyak itu ternyata tidak sepenuhnya disambut baik oleh keluarganya. Orang tua Sallsa, terutama sang ibu, memberikan peringatan tegas setelah mengetahui jumlah tato yang dimiliki putrinya.
Awalnya, keluarga Sallsa mengira tato tersebut hanya satu atau dua. Akan tetapi, saat mereka melihat secara langsung jumlahnya, ekspresi kaget pun tak terelakkan.
Pro dan Kontra di Kalangan Warganet
Sebagaimana biasa, setiap langkah publik figur selalu menjadi sorotan netizen. Unggahan Sallsa yang menampilkan tato-tatonya langsung menuai komentar beragam. Sebagian warganet mendukung pilihan pribadi Sallsa dan menyebut bahwa setiap orang berhak menentukan jalan hidupnya. Namun, tak sedikit pula yang melontarkan kritik, menyebut bahwa tato dalam jumlah banyak bisa berdampak negatif terhadap citra dan persepsi publik.
Meski begitu, Sallsa tampaknya tidak ambil pusing. Ia tetap percaya diri dan menegaskan bahwa yang paling penting adalah bagaimana ia menjalani hidupnya dengan bahagia dan bertanggung jawab.
Pilihan Hidup yang Berani
Namun, tetap saja, setiap pilihan memiliki konsekuensi, terutama jika menyangkut norma dan pandangan keluarga. Sallsa menjadi contoh nyata bagaimana seorang anak muda menghadapi perbedaan pandangan antara kebebasan berekspresi dan nilai keluarga.
Aku sayang keluarga, jadi pasti aku pertimbangkan juga perasaan mereka. Tapi aku juga ingin tetap jadi diri sendiri,” katanya menutup pembicaraan.
Baca juga : Konten Saweran Nathalie Holscher
Kesimpulan
Di satu sisi, ini mencerminkan kebebasan berekspresi. Di sisi lain, ini menjadi pengingat bahwa keluarga tetap memegang peran penting dalam setiap keputusan besar.